Beranda Berita Photo Kasus Korupsi Warnai 4 Tahun Kinerja Airin – Benyamin

Kasus Korupsi Warnai 4 Tahun Kinerja Airin – Benyamin

BERBAGI
Duet Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie
Duet Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie
Duet Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie

Pamulang, BTCom — Konsep menata Kota Tangerang Selatan atau “Tangsel Rumah Kita Bersama” yang didengung-dengungkan duet Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie dinilai gagal, dan itu hanya sebuah instrumen semu yang tidak ada hasil sama sekali. Kalau pun ada, persoalan itu berbuntut pahit di ujung persidangan seperti yang di ketahui oleh semua publik terkait maraknya kasus korupsi di program inti seperti Kesehatan yang selama ini diharapkan  masyarakat Tangsel mampu membawa perubahan, alhasil tersangkut kasus hukum yang kini tengah di tangani KPK.

Hal itu dikemukan oleh Yardin Zulkarnain, Ketua Forum Masyarakat Peduli Tangerang Selatan  ( FORMALITAS) disela acara pertemuan para Ormas dan Pemkot yang berlangsung di gedung Universitas Pamulang, Kota Tangsel, Rabu kemarin ( 27/08).

“Kami sebagai warga Tangsel, sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini. Sepertinya  Jargon Tangsel Rumah Kita Bersama saat ini belum menyentuh semua masyarakat, namun hanya berlaku bagi sekelompok elite masyarakat saja” kata Yardin.

Ada beberapa program inti yang menurut Yardin, seperti masalah kesehatan yang awalnya selalu menjadi jargon utama kampanye Airin Rachmi Diany kini menjadi persoalan pahit. Bahkan tak ayal para pelaku usaha yang ikut-ikutan “bermain mata” dengan program tersebut saat ini harus puas tersandung kasus korupsi.

“Kita mesti obyektif saja melihat hasil buah kepemimpinan Airin, apa yang selama ini dibanggakan, buat orang Tangsel sendiri tidak ada!,” ungkapnya.

Persoalan sampah, sambung Yardin, hingga saat belum ada penyelesaiannya, begitu pula dengan Pasar Tradisonal yang saat ini masih dikuasai Pemkab Tangerang, tak satu pun yang diserahkan ke Pemkot Tangsel. Padahal menurutnya, sudah seharusnya pasar-pasar itu milik Kota Tangsel seutuhnya.

“Belum lagi APBD yang tidak terserap dengan baik, banyak infrakstruktur yang mangkak, hingga kasus yang menjerat suaminya menjadi persoalan yang sangat pelik.  Hal itu jelas sangat mengganggu kinerja Airin sebagai Walikota menjadi tidak fokus,” Tambahnya.

Baca Juga :  Apresiasi Polri, Komnas Perempuan Ingin Ada Keterwakilan Penyandang Disabilitas Jadi Polwan

Semestinya duet Airin-Benyemien lebih serius dan konsisten dengan janjinya lalu saat kampanye, memangkas birokrasi yang terlibat korupsi, apa yang kita lihat bersama 4 tahun kinerja Airin – Benyamien di warnai kasus Korupsi dalam lingkaran pemerintahannya” pungkasnya. (Dz/Red)