Beranda Pendidikan Gebyar Jaya School Entrepreuneurship Week 2012, Hebohkan Bintaro

Gebyar Jaya School Entrepreuneurship Week 2012, Hebohkan Bintaro

BERBAGI

Reporter Citizen Journalit : Desmeni Larosa
87215945peserta karnavalBerita Tangsel On
-Ratusan siswa Sekolah Pembangunan Jaya Bintaro dengan berbagai kostum, antusias mengikuti Karnaval dalam rangkaian kegiatan Jaya School Etrepreneur Ship Week 2012, yang digelar diplataran parkir Bintaro Plaza, Sektor IX Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Uniknya kostum peserta karnaval dari anak-anak dan orang dewasa memakai bahan-bahan berbagai kemasan (Limbah), juga barang-barang yang dijajakan di Stand Bazar pun terbuat dari limbah. Sabtu siang (15/12) Menurut Panitia Firdaus menjelaskan bahwa kegiatan dimaksud merupakan aplikasi dari mata pelajaran Muatan lokal (Mulok) yang melibatkan komponen guru dan orangtua siswa dan menggandeng pihak management Bintaro Plaza. “Tujuan dari kegitan ini, adalah  untuk memberikan dasar-dasar kompetensi tentang entrepreneur dalam berwirausaha dan berkreasi dari bahan bekas (limbah) yang tidak berguna menjadi barang yang berguna, sehingga menjadi barang bermanfaat dan bernilai,” ujarnya. Sementara itu, menurut  wakil kepala sekolah SMA Pembanguan Jaya menjelaskan  bahwa kegiatan bertajuk Jaya School Enterpreneurship week 2012, dengan tema Fantastic Fasions Culinary and Accescories, selain diikuti oleh siswa dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), juga para mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) juga melibatkan komponen guru-guru dan orangtua siswa yang tergabung dalam Komite Sekolah. Desi mengatakan, ”Dari sekian banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah masing-masing, baru tahun ini yang bisa dikatakan spectaculler. Pasalnya acara yang digelar melibatkan semua unsur dibawah naungan Yayasan Pembanguanan Jaya. Sasaran yang ingin dicapai adalah dapat terjalinnya kerjasama, selain menumbuh kembangkan cinta lingkungan dan menghargai barang yang tidak berharga menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai tinggi.” pungkasnya.

Baca Juga :  LSM LIPPN Soroti Penggunaan Dana BOS