Beranda Kesehatan Wabah DBD Terus Mewabah Di Pondok Aren, Puluhan Warga Masuk Rumah Sakit.

Wabah DBD Terus Mewabah Di Pondok Aren, Puluhan Warga Masuk Rumah Sakit.

BERBAGI

Berita Tangsel On – Hampir sebulan ini, wabah demam berdarah yang merupakan salah satu penyakit mematikan itu terus menyerang beberapa warga di kota Tangsel. Seperti yang terjadi di kecamatan Pondok Aren, tepatnya di kelurahan Parigi Lama, RT 04/02 serta RT 01/01, kelurahan Perigi Lama kecamatan Pondok Aren, kota Tangsel, puluhan warga kembali harus di larikan ke Puskesmas serta rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan. Marjuki, ketua RT 01/04 kelurahan Perigi lama, kepada wartawan ketika dirinya mengantar warganya di salah satu klinik terdekat mengatakan, wabah DBD yang menyerang warganya terjadi sejak 2 minggu lalu. Hingga kini, sudah 12 orang di rawat di puskesmas, klinik serta rumah sakit yang ada di Cileduk.  “Istri saya pun tak luput dari DBD saat ini harus di rawat di klinik karena kondisinya sudah lemah,” ungkap Marjuki, Minggu (25/8).  Lebih jauh Marjuki menjelaskan, rata – rata warga yang terserang DBD adalah warga RT 01/04. Dari anak – anak hingga orang tua. Sementara dari RT/RW lain di kelurahan Perigi Lama juga terus mendatangi klinik dan rumah sakit. “Warga saya sudah 10 orang yang positif terserang DBD, 4 orang berusia di bawah 5 tahun saat ini di rawat di puskesmas Perigi, sementara yang lainnya di klinik dan rumah sakit yang ada di Cileduk, kalau dari RT lainnya, saat ini juga ada yang terserang dan harus di rawat,” ungkapnya.  Akibat mewabahnya DBD di wilayahnya, Marjuki berharap agar ada tindakan dari pemerintah setempat untuk melakukan antisipasi meluasnya DBD di wilayahnya. Sebab, jika tidak di lakukan langkah antisipasi secepatnya, di khawatirkan akan banyak korban DBD yang berjatuhan. “Kami sangat berharap agar pemerintah setempat secepatnya melakukan fogging di wilayah kami. Sebab, kami khawatir wabah DBD akan terus menjangkiti warga lainnya,” pungkasnya.(ndra)

Baca Juga :  Tangsel Khususkan Pencegahan Dan Penanganan Pandemi Influenza