Berita Tangsel On – Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan adanya kegiatan Pungutan Liar (Pungli) dilakukan pihak sekolah. Seperti dilakukan oleh Pihak SMPN 4 Tangerang Selatan. Dimana pihak sekolah melakukan pungutan sebesar Rp. 300 ribu perbulannya. Tak salah jika wali murid SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan geram atas ulah pihak sekolah dan menyatroni kantor Dinas Pendidikan. Kedatangan Puluhan Wali murid lantaran kesal kepada Kepsek dan Komite SMPN 4 Kota Tangsel masih membandel melakukan pungutan liar padahal sudah ditegur dan dilaporkan, tetapi tidak dijatuhi sanksi oleh dinas terkait “Sudah jelas pungutan yang dilakukan Kepsek dan Komite melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 44/2012,” kata Bimoadji salah seorang wali murid saat berunjuk rasa, Senin (16/12) Bimo mengatakan, pungli ini juga melanggar peraturan wali kota di mana pungutan di tingkat SMP tak boleh melebihi Rp100 ribu. “Padahal, sekolah tersebut sudah mendapatkan bantuan dari BOS dan Bosda. Tapi tetap saja kami diberlakukan pungutan sebesar Rp300 ribu perbulannya,” ungkapnya. Dalam aksi sebelumnya, pihak sekolah sudah berjanji akan mengembalikan, namun sampai saat ini, uang tidak juga dikembalikan. Dari Pantauan di lapangan, para wali murid melakukan aksi dengan membentangkan berbagai jenis poster bertuliskan perlawanan atas segala kebijakan yang dilakukan pihak sekolah dan komite. Tak berselang berapa lama unjuk rasa, wali muridpun diterima langsung oleh Kadisdik Kota Tangsel, Mathoda, diruangannya. Hingga kini, kedua belah pihak masih melakukan pembicaraan yang tertutup untuk media.(red)
