Beranda Pendidikan Membangun Sekolah Berkarakter Iptek & Imtaq

Membangun Sekolah Berkarakter Iptek & Imtaq

BERBAGI

Berita Tangsel On – Setiap sekolah memiliki ciri-ciri khas atau identitas sendiri-sendiri. Sudah semestinya sekolah mulai merancang sebuah regulasi yang berbasis karakter yang mampu mengakomudasi kemamampuan siswa secara utuh. Hal itu di ungkapkan Ketua Harian Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Ikhlas yang menaungi pendidikan TPA/TPQ, TK, MI, SMP Islam Al-ikhlas, Fikri  Dawiri S.Pd diruangannya, Jum’at 21/06. Fikri mengatakan, Yayasan Pendidikan Islam Al-Ikhlas mempunyai Visi “Unggul dalam Iptek, Kokoh dalam imtaq”, ditambah misinya meliputi, menciptakan sumber daya insan kamil yang menguasai Iptek berdasarkan imtaq, meninggkatkan dedikasi, loyalitas, dan kompetensi guru atau karyawan, menciptakan suasana belajar yang kondusif dan kompetitif serta meningkatkan produktifitas proses belajar mengajar (PMB) mewujudkan suasa kekeluargaan sesama komunitas sekolah. Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Ikhlas  yang beralamat di Jalan  Al Ikhlas No. l Cipadu Larangan Kota Tangerang didirikan tahun 1998  bertujuan turut serta berpartisipasi dalam pembangunan manusia seutuhnya khususnya dalam bidang pendidikan, dakwah dan social dan menjungjung tinggi dalam mengamalkan ajaran Islam dengan peletakan batu pertama oleh Almarhum, KH. Abdullah Syafi’I (Pendiri Perguruan AS Syafi’iyah, Jakarta). Dia menuturkan, Pembelajaran dilaksanakan tidak saja hanya mengarah ke kemampuan koknitif semata tetapi mesti mengacu kepada kemampuan afektif dan psikomotorik. Untuk itu lanjut fikri, pihak sekolah merancang suatu sistem pendidikan yang berkarakter memerlukan sebuah proses pendidikan yang holistik, simultan dan berkesinambungan. Dalam sistem pendidikan tersebut harus dikembangkan beberapa aspek “knowing to good, loving the good and acting the good”, imbuhnya. Dengan kata lain kata fikri, sebuah lembaga pendidikan dikatakan telah memiliki sistem pendidikan yang berkarakter, apabila sistem pembelajarannya mengarahkan peserta didik untuk “tahu, mencintai dan melakukan hal-hal yang mulia atau berperilaku baik menurut ukuran normatif yang berlaku di tengah masyarakat”. (Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah)  Jadi bukan semata hanya mengasah kemampuan akademis peserta didik. Tentu kita sepakat buat apa memiliki lulusan yang cerdas namun tidak memiliki perilaku yang baik, bukan? “Bajalan paliaro kaki, manjangkau paliari tangan, mangecek paliaro lidah, tahu ereng jo gendeang tahu didahan nan kamalata rantiang nan ka maimpok”, bebernya. Dijelaskannya, secara teoritis dapat dikatakan bahwa jika aspek kognitif dan afektif memiliki porsi yang seimbang untuk dikembangkan pada peserta didik, maka yang bersangkutan akan secara alamiah merepresentasikan aspek psikomotoriknya dengan baik. Kombinasi pengembangan kecerdasan (kognitif) yang baik dan perasaan (afektif) yang baik akan melahirkan perilaku (psikomotorik) yang baik. Singkatnya perilaku peserta didik terbentuk dari kombinasi kemampuan mengelola aspek kognitif dan afektifnya. Untuk mencapai semua itu Yayasan pendidikan Islam Al-Ikhlas menggunakan kurikulum terpadu antara kurikulum Depdiknas dan kurikulum depag sehingga ada kesimbangan pencapaian ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK) dengan Iman dan Takwa (IMTAQ). Selain itu YPI Al-Ikhlas juga membekali para siswanya dengan keterampilan hidup melalui pendekatan yang islam, diantaranya : pendidikan Al-Qu’an, Pendidikan Bahasa Arab & Inggris, Tahfidz, Pembinaan Keislaman, seni Budaya dan keterampilan serta ilmu computer. Tidak hanya itu, lanjut fikri megatakan, “kegiatan penunjang pun kami lakukan seperti : tahfidz Juz’amma/yayasan/ayat-ayat pilihan, hafalan doa-doa, praktek ibadah (sholat dhuha dan sholat dzuhur), pelatihan penyembelihan hewan qurban, shodaqoh dan santunan, peringatan hari besar islam dan nasional, persami, bimbel, persiapan UASBN, gebyar al-ikhlas serta pentas seni”, katanya lagi. Masih kata fikri, YPI Al-ikhlas juga ditunjang dengan tenaga pendidik dari lulusan perguruan tinggi Negeri dan swasta yang memiliki kapasitas, loyalitas serta dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Ditambah dengan kegiatan ekstra kulikuler seperti, Menari, Melukis, Ranang, Pramuka, Paskibra, Pencak Silat, Marawis, Futsal, Basket, Volley Ball, yang diharapkan dapat menyalurkan bakat dari peserta didik. dengan didukung sarana dan fasilitas seperti Gedung Permanen, Sara Ibadah/Masjid, Ruang perpustakaan, laboratorium computer, sarana olah raga, ujian mandiri serta beasiswa pun kami siapkan. Disinggung masalah beasiswa, fikri menjelaskan, beasiswa ini kami persiapkan bagi siswa/siswi yang berprestasi dan kami juga menerima siswa-siswi yang tidak mampu untuk bisa wajib belajar Sembilan tahun “semoga dengan konsep tadi kami bisa lebih maju lagi dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain dalam mencerdaskan anak bangsa”, tandasnya.(Bumi)

Baca Juga :  Kota Tangsel Loloskan Empat Wakil pada Olimpiade Sains Nasional