Beranda Kesehatan Antisipasi Penyebaran Virus HIV/AIDS PSK Di Razia

Antisipasi Penyebaran Virus HIV/AIDS PSK Di Razia

BERBAGI

Ratusan PSK Di Tangsel Diperiksa Darahnya.

Contributor Citizen Journalist : Dzuli Syauli
14870704Salah Seorang Jablay Diambil Darahnya untuk SempelBerita Tangsel On
– Puluhan pekerja sek komersil (PSK) atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yang lazim disebut Jablay, yang terjaring Razia gabungan dikumpulkan dan  diambil darahnya untuk sampel (Sero Survey). Pasalnya, di Indonesia penyebaran virus penyakit menular berbahaya ini (HIV/AIDS), terus meningkat dan telah pada tahap mengkhawatirkan. Kepala seksi pencegahan penyakit menular (P2M) Dinas kesehatan Kota Tangsel Muhamad  Rusmin menjelaskan, sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan bahwa setiap kabupaten/ kota di Indonesia diwajibkan mengumpulkan 200 sampel darah, dari para PSK yang diduga bersumber dari mereka. Selanjutnya masing-masing sampel darah yang telah dikumpulkan dan didata maka tiga hari berikutnya akan dikirim ke laboratorium pusat. “Sero survey atau ambil darah ini untuk mendeteksi apakah mengandung virus HIV/AIDS atau tidak, Setelah diketahui hasil uji laboratorium terhadap sampel yang dikumpulkan dari PMKS, apabila diantara  mereka positif hasilnya terindikasi HIV/AIDS, maka pemerintah daerah di setiap kabupaten/kota wajib mengkarantina, “ kata Rusmin, dikantor satpol PP, Kamis dini hari (10/01). Hingga kini, terang Rusmin, pihaknya baru mengumpulkan 187 sampel darah, dari hasil razia, di sejumlah wilayah terpisah, seperti Pondok Aren, Pamulang dan Ciputat telah diambil sampel darah terhadap 149 orang ditambah para PMKS yang mangkal di jalan Raya Puspiptek terjaring sebanyak 38 orang. “Tes darah ini untuk pemetaan wilayah zona merah HIV/AIDS. Bila hasilnya positif maka PMKS ini diamankan untuk di karantina.Selanjutnya sampel-sampel darah ini akan dikirim ke Kementerian Kesehatan,” jelasnya. Sementera itu, Kepala Satpol PP Kota Tangsel Sukanta, menghimbau kepada para jablay yang terjaring razia untuk tidak kembali ke dunia malam. Sebab selain bertentangan dengan norma agama dan budaya, juga tidak sesuai dengan motto Kota Tangsel, sebagai kota religius. “Saya minta kepada anda semua untuk tidak kembali lagi ke dunia malam. Kalau sampai terjaring lagi maka kami akan bertindak tegas karena data dan foto sudah kami kantongi,” tegasnya.(Jeffry)

Baca Juga :  Kid City Bintaro Gelar Donor Darah di Wahana Bermain