Beranda Peristiwa Warga Kebon Manggis Minta Pemkot Tangsel Tegas

Warga Kebon Manggis Minta Pemkot Tangsel Tegas

BERBAGI

48141676Kandang Sapi Milik Bapak SaidiBerita Tangsel – On – warga dilingkungan Kebon Manggis RT01 & 02 RW 05, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) selalu diselimuti bau tak sedap yang menimbulkan rasa mual dari kandang sapi milik bapak Saidi.  Warga juga sudah mengeluhakan kepihak pemerintah kota tangsel namun sampai saat ini juga belum ada tindakan. “Keberadaan kandang sapi sudah sangat menganggu lingkungan, selain bau yang ditimbulkan tidak sedap, di tambah saat ini musim penghujan sehingga bau itu semakin menyengat sekali,” kata sejumlah warga kepada wartawan Minggu (03/02/2013). Beberapa warga juga mengaku telah berkali kali mengirim surat protes kepada pemkot Tangsel, untuk segera melakukan tindakan, terkait ijin lingkungan dan dampaknya. Bahkan warga juga telah meminta untuk merevisi ulang tentang rencana tataruang wilayah karena keberadaan kandang sapi itu sudah tidak layak lagi di lanjutkan sebab lokasinya berada dikawasan padat penduduk. “Kami meminta pemerintah Kota Tangsel agar segera mencarikan solusi agar bau menyengat dari kandang sapi itu bisa hilang, karena sangat mengganggu sekali,” pinta warga. Ditempat terpisah Jhoni Hidayat (36) salah seorang warga mengatakan, sejak lama warga dilingkungan RT 01 dan RT 02, merasa terganggu atas keberadaan kandang sapi itu. Setiap hari harus menahan rasa mual akibat bau yang ditimbulkan dari kencing dan kotoran sapi, karena penimbunan kotoran yang bertahun tahun tidak diangkut.  “Bagi kami warga, tersiksa dengan baunya yang sangat menyengat dan ini sudah berlangsung bertahun tahun. Yang kasihan anak-anak mereka jadi tidak betah dirumah,” kata Jhoni, seraya berharap pemerintah Kota Tangsel mendengar keluhan kami dan warga sekitar. Ketua RT 01 Aisyah (40) juga menambahkan, “kami sudah mengajak bapak saidi pemilik kandang sapi untuk bermusyawarah kepada warga, namun tidak direspon sama sekali,” ungkapnya. Dari temuan dilapangan, jarak kandang sapi yang berlokasi di Jalan Haji Midun dengan rumah-rumah warga berjarak kurang lebih 4 meter, sementara Air Lindi yang berasal dari kotoran sapi dialirkan ke kali kecil yang tidak jauh dari lokasi kandang. Padahal air kali itu melintas kepemukiman warga. Bisa dibayangkan bagaimana tercemarnya air sungai dan lingkungan yang berdekatan dengan lokasi itu. Sementara itu, E Marshal Firdaus selaku Ketua Umum LSM Pemuda Investasi Nusantara, saat dimintai komentarnya mengatakan, “Pemerintah Kota Tangsel haruslah sigap dan segera mengambil tindakan dan langkah tegas kepada pemilik ternak sapi, terutama dalam pengelolaan limbah yang berdampak terhadap lingkungan dan warga sekitar. “kalau memang sudah tidak layak, kenapa masih dibiarkan berdiri kandang sapi dipemukiman padat penduduk, apalagi seringkali keberadaannya di keluhkan warga. Ini harus segera di prioritaskan penaganannya, jika keluhan ini tidak digubris juga, berarti ada apa-apanya,” ujar Marshal.(Jeffry)

Baca Juga :  PJ Gubernur Banten Lepas Pengiriman Bantuan Korban Gempa Cianjur